Senin, 18 Juli 2016

Perpisahan Termanis (Part 3)

Sekarang, telingaku semakin mendengar dengan jelas, mataku semakin melihat dengan nyata, bahwa kamu sudah menjadi bagian dari hati seseorang, janji seseorang, dan tanggung jawab seseorang..
tak bisa aku hindari,
luka yang tak berdarah ini terasa begitu menyayat hati, menusuk2 dadaku yang seolah inginku berhenti bernafas seketika..
kamu memang masih yang terindah untukku, terlihat samar dalam senyum tapi masih terlihat nyata dalam hati.. dan kau tau bukan, senyum itu tak berarti selalu baik2 saja? iyaa, karena senyum yang hanya mampu diperbuat ketika bibir tak mampu lagi mengucap..
maafkan aku, sejak hari perpisahan yang terjadi diantara kita, aku tidak memberikan lagi semua perhatian yang pernah aku lakukan buat kamu.. aku pergi bukan untuk sengaja biar dicari, karena aku tau berjuang tak sebecanda itu.. harusnya kamu juga tau, kemana kaki ini akan berpijak, kemana hati ini akan berlabuh melupakan segala hal menyakitkan yang kamu berikan pada hati yang telah rapuh ini..
kamu tau aku tidak punya siapa2 untukku sekedar bersandar meluapkan segala hal mengenai perasaan.. Aku tidak menyayangi orang lain, tidak juga mencintai orang lain, karena hatiku masih menginginkanmu, dan aku tidak mampu jika harus melampiaskan semua kekecewaanku terhadap orang yang sama sekali tidak tau masa laluku..
diam, sok cuek, sok sabar, sok tegar, sok tidak peduli.. itu yang bisa aku lakukan ketika aku kembali disadarkan bahwa aku tak selalu ada disetiap detik untukmu.. tidak seperti "DIA", orang yang mencurimu dari sisiku, yang sesungguhnya telah mencuri seorang pengkhianat, dan kalian pas satu sama lain :)
tapi kau harus tau.. dalam diamku, dalam sok cuekku, dan dalam sok tidak pedulinya aku, aku telah berhasil.. iyaa aku telah berhasil menyatukan cinta kalian, karena aku tau & menyadari kalau kehadiranku akan menjadi sebuah hambatan diantara cinta kalian..
Aku tak mengapa kalau kamu harus bahagia bersamanya, karena memang itu tujuanku mencintaimu.. Iyaa, tujuanku untuk membuatmu bahagia, meski bukan karena semua yang ada dalam diriku..
dan kamu tenang aja disana, bersamanya.. Aku tidak akan memintamu untuk bertanggung jawab atas perasaanku.. Sedihku cukup aku saja yang tau, kamu cukup tau bahwa aku baik2 saja disini :)
dan sekarang...
aku harus berusaha lebih tegar lagi & mencoba berpura2 tidak terjadi apa2.. aku akan menganggap semua kebahagiaan yang pernah kamu janjikan dulu menjadi sebuah harapan yang sementara masih menjadi misteri..
dan satu hal lagi yang harus kamu tau,
"Sekalipun mawar terpisah dari pohonnya, ia akan tetap pada keindahannya".

2 komentar: